Sewa dan Nilai Output pada Produksi Tanah
Karena harga tanah sudah ditentukan permintaannya, sewa bergantung pada berapa nilai yang tersedia dibayarkan oleh pengguna potensial. Seperti yang diperlihatkan dua pengguna potensial yang menawar satu kapling tanah, tawaran tergantung pada potensi laba tanah.
Tanah populer
dilokasi pusat kota berharga mahal karena ragam hal yang bisa dihasilkan
diatasnya. Perhatikan bahwa tanah dibutuhkan sebagai input produksi oleh hampir
semua barang dan jasa.
Tidaklah
mengherankan bahwa permintaan tanah mengikuti aturan yang sama seperti
permintaan input secara umum. Perusahaan yang memaksimalkan laba akan mengunakan
faktor produksi tambahan sepanjang produk permintaan marjinal melebihi harga
pasaraya.
Selama
permintaan yang dihasilkan dari marjinal produk tenaga kerja memadahi untuk
menutup biaya perekrutan tenaga kerja tambahan yang bagi perusahaan persaingan
sempurna sama dengan tingkat upah.
Perusahaan akan
membayar dan mengunakan tanah selama penerimaan yang dihasilkan dari menjual
produk yang diproduksi pada tanah itu memadai untuk menutup harga tanah.
Seperti halnya
kurva permintaan tenaga kerja mencerminkan nilai produk tenaga kerja yang
ditentukan dalam pasar output, demikian pula permintaan tanah bergantung pada
nilai produk tanah dalam pasar output. Alokasi suatu kapling tanah tertentu
diantara penggunaan yang saling bersaing dengan sendirinya bergantung pada
dilema antara produk bersaing yang bisa diproduksi disana.
Satu kata akhir
tentang kata tanah : karena tanah tidak bisa dipindahkan secara fisik, nilai
satu area bidang sangat bergantung pada penggunaan kapling disebelahnya.
Posting Komentar untuk "Sewa dan Nilai Output pada Produksi Tanah"